Rabu, 24 Juli 2013

I Wanna Love You

 Author : Hilda Jung

Cast : D.O EXO / Jiyeon T-ARA

Genre : Romantic(?) Maybe



Jiyeon PoV

            Aku Terlambat!!!!!!

            Hanya itu yang terpikir olehku pagi ini, aku tidak tahu mengapa hari ini aku bisa terlambat, aku tidak tidur terlalu malam tadinya tapi kenapa aku terlambat? Pikiranku buyar, aku mengikat rambutku sambil merapikan baju sekolah, memasang sepatu dan siap untuk berangkat sekolah.

            Aku berlari dari rumah untuk sampai ke halte pemberhentian bus. Kurasa bukan hanya terlambat dari rumah saja, tapi aku juga ketinggalan bus pagi ini

“Haft hari apa ini? Kenapa menyebalkan sekali? Masih pagi aku sudah mendepatkan kesialan yang luar biasa!!” tanyaku beruntun dengan raut wajah yang menunjukkan kekesalan

“Ini hari Rabu, bagiku tidak menyebalkan dan aku juga tidak kebagian kesialan yang luar biasa seperti yang kau katakana.” Jawab seorang namja dari atas motornya

            Jawaban lelaki tersebut sontak membuat ku kaget, siapa dia yang berani menjawab pertanyaanku padahal aku tidak menyuruhnya menjawab.

“Ya! Kau siapa?” tanyaku

“Naiklah, kita sudah terlambat.”

“Kau siapa? Kau ingin menculikku?”

“Cepat naik atau kau akan ku tinggal?” jawabnya sambil menggas motornya

“Baiklah.” Kataku sambil naik ke motornya dengan wajah kesal

“Kau siapa? Tanyaku

“D.o Kyungsoo.” Jawabnya singkat

“Oh kau! Tumben kau member tumpangan padaku.”

“Bukannya kau senang?”

“Tidak.”

“Kau mengharapkannya kan.”

“Tidak juga.”

“Lalu mengapa kau naik?”

“Kau menyuruhku tadi.”

“Lalu kau mau tanpa alasan?”

“Karena aku tak ingin terlambat.”

“Oh baiklah, kita sudah sampai.”

“Turunkan aku di gerbang saja.”

“Kenapa? Kau tak capek jalan?”

“Tidak. Cepatlah.”

“Baiklah.” Katanya sambil menghentikan motornya


            Aku turun dan menuju kelas, sebenarnya jarak gerbang ke kelas cukup jauh tapi aku memilih begitu agar aku tidak terlalu dihukum karena memberi alasan ketika aku terlambat terlihat menggunakan motor tidaklah mudah.

            Aku masuk ke kelas dengan tenangnya, karena Leeteuk hyung songsaengnim sedang tidak berada dikelas, aku langsung duduk dibangku ku dan melihat Krystal sedang asik mengerjakan tugas.

“Ada tugas?”

“Eh kau, sejak kapan kau datang?”

“Baru saja, tugas apa?”

“Tugas penciptaan lagu dari Leeteuk saengnim.”

“Oh.” Jawabannya singkat

“Kau belum bertemu dengannya? Kau akan dihukum.”

“Dia tidak ada disini kan.”

“Laporkan dulu.”

“Nanti saja ketika dia datang.”

“Kau akan kena marah.”

            Aku tidak menjawab lagi dan tiba – tiba Leeteuk saengnim datang membawa buku absennya berarti tadi telah diabsen. Gawat!” pikirku. Aku berusaha menyembunyikan diri dengan buku besar punya Krystal, aku diam tak bergerak agar Leeteuk saengnim tidak terlalu menyadari.

“Krystal-ssi.” Tegur Leeteuk saengnim

“Ne saengnim.”

“Bacakan lagu yang kau buat.”

“Ne.”

            Mendengar suruhan itu aku yang sedang dibalik buku sangat ketakutan. Sebenarnya dia mengetahuiku tidak? Tapi bagaimana mungkin dia tidak tahu sedangkan Krystal saja ditegurnya pasti dia melihat perubahan dan keanehan.

“Jiyeon-ssi.” Panggil Leeteuk saengnim

“Ne saengnim.”

“Kau datang rupanya.”

“Ne saengnim, aku hadir.”

“Coba kau datang ke mejaku.” Suruh Leeteuk saengnim

Aku dengan rasa takut perlahan datang kemeja itu.

            “Kenapa kau terlambat?” Tanya saengnim

            “Aku bangun terlalu siang tadinya.”

            “Kau masuk tanpa ijinku?”

            “Ne.” kataku sambil menunduk

            “Sekarang keluarlah, jangan masuk jam pelajaranku jika hanya setengah jam lagi.”

Aku tidak menjawab aku turuti kemauan Leeteuk saengnim dan berjalan keluar.



D.O PoV

            Hari ini aku terlambat, memang betul – betul hari ini aku ngantuk sekali karena kemarin malam aku keasikan bermain game ditambah lagi adikku yang superduper cerewet yang tidak bisa mengurus keperluan sekolahnya sendiri.

            “Oppa… Mana tali pinggangku?”

            “Aku tidak tahu.”

            “Oppa!! Carikan untukku.”

            “Aku tidak mau.”

            “Oppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!”

            Aku lari keluar rumah dan langgsung menggas motorku, aku tidak memikirkan siapa yang memanggilku dibelakang, aku dengan kecepatan tinggi melaju agar hari ini aku tak terlambat sampai sekolah. Di halte bus dekat persimpangan aku melihat yeoja yang sedang panic dan sesekali memanyunkan bibirnya, ku pastikan dan ternyata dia adalah Jiyeon teman sekolahku yang super duper jutek tapi aku tahu sebenarnya dia menyukaiku.

            Aku memberhentikan motorku tepat didepan dia dan mengajaknya untuk pergi bersama, awalnya dia tidak mau dan setelah ku ancam baru dia mengalah dengan muka kesal, aku sangat menyukai sifatnya yang selalu jual mahal, jutek dan absurd ini.

            Sampai disekolah aku sadar kalo hari ini terlambat jadi aku tidak mau masuk kekelas dan memilih untuk menunggu jam pelajaran pertama selesai dikantin belakang, merasa bosan hanya duduk diam dikantin aku berinisiatif untuk berjalan – jalan disekitar sekolah, tak peduli ada yang melihatku cabut dan tak masuk jam pelajaran pertama aku tetap jalan dengan santainya.

            Di deret kelas depan aku melihat ada seseorang yeoja yang duduk di bangku – bangku kecil sedang menggenggam handphone nya dan sesekali menghentak – hentakkan kakinya pada lantai, itu Jiyeon lagi, kenapa dia tidak masuk kelas, beraninya dia cabut dan bersantai di depan kelas sendiri, tidak lama aku menghampiri dan menegurnya

            “Bukannya masuk kau masih disini.” Kata ku

            “Kau lagi.”

            “Anak perempuan tak cocok untuk bolos.”

            “Diam saja!”

            “Akan ku kadukan kau.” Ancamku

            “Tidak usah sok tau.” 

            “Baiklah, tapi kenap kau disini?”

            “Aku dihukum.”

            “Serius?”

            “Aku serius.”

            “Rasain.” Kataku lalu meninggalkannya

            “Issssshhh.”

                        Dasar yeoja jutek. Bisa – bisanya dia membentakku padahal dia sedang dihukum, aku memilih meninggalkannya karena ku tahu keberadaanku disitu tidaklah penting. Aku masuk ke kelasku karena pelajaran pertama sudah berakhir. Sampai jam terakhir aku mengikuti pelajaran hari ini, kurasa tidak begitu buruk dan aku enjoy mengikuti pelajaran tersebut.

            Aku menuju parkiran untuk mengambil motorku dan segera pulang. Di jalan aku tak sengaja bertemu dia lagi. Ya! Dia lagi Park Jiyeon, yeoja yang jutek itu kali ini aku tak akan mengajaknya pulang aku hanya lewat dan membunyikan klakson pas tepat berada didekat dia. Aku melihat dari kaca spion ada raut kekesalan dimukanya, ku putar balik motorku dari gang kecil dan kembali ke sekolah agar melihatnya kembali.

            “Apa susahnya mengajakku pulang?” gerut Jiyeon dan aku mendengarnya

            “Kau ingin pulang bersamaku?” sambarku dari belakangnya, sepertinya dia sangat kaget

            “Kau…. Kau disini!!” jawabnya agak sedikit malu

            “Ayooo.” Ajakku

            “Hmm…”

            Lalu dia naik tanpa penolakkan, aku hanya tersenyum melihat sikap yeoja aneh ini aku tak akanm langsung mengantarkannya pulang, ini kesempatanku untuk mengakui yang sebenarnya. Aku akan mengajak Jiyeon ke suatu taman yang cukup indah untuk dua orang yang baru memulai cerita kisah-_-

            Sampai ditaman itu, aku memberhentikan motorku dan langsung berlari ke suatu phon untuk mengambil bunga yang indah dibawahnya, aku kembali dengan bunga di belakang punggungku aku melihat Jiyeon yang memasang muka aneh diatas motorku.

            “Jiyeon-ssi.” Panggilku

            “Mwo?”

            “Would you be mine?”

Dia tidak menjawab, diam masih tetap dengan muka juteknya

            “Jiyeon?”

            “Kau serius?”

            “Ya. Aku serius, terimalah bunga ini.” Kataku

            “Tapi kau sering membuatku kesal.”

            “Itu alasanku supaya aku mendapat perhatian darimu.”

            “Kyungsoo.”

            “Would you be my girlfriend?” kataku mengulangi

            “Yes.” Jawabnya dengan nada pelan

            Mendengar itu aku langsung memeluknya erat, kesenangan yang kurasa sore ini adalah kesenangan yang luar biasa dalam hidupku



Jiyeon PoV

            Aku terpaksa naik karena dia mendengar keluhanku, tapi dibalik keterpaksaan itu aku juga senang karena satu hari ini aku bersamanya. Aku tak tahu dia akan membawaku kemana aku ikutin saja tanpa berkomentar dan ternyata dia mengajakku kesuatu taman.

            Taman ini indah, dipenuhi dengan bunga yang berwarna – warni dia memberhentikan hondanya dan pergi berlari. Aku masih berusaha cutek saat ini dan tidak memperdulikan dia akan melakukan apa setelah ini, setelah dia berlari cukup jauh dia kembali dengan raut muka yang serius. “Would you be mine?” hanya itu kalimat yang ku dengar jelas ketika dia sudah berada didepanku dengan membawa setangkai bunga warna merah.

            Aku tidak tahu apa ynag ada dipikirannya, aku tak langsung menjawab dan memastikan. Dan ternyata dia serius dengan ucapannya tadi, dia mengulangi nya lagi membuatku tidak berkutik alasan yang diberikannya membuatku terharu dan tak berani menolak. Setelah aku mengiyakan nya aku merasa tubuhku hangat dan hatiku sangat senang sore itu.

D.O Kyungsooooooooo sebenarnya aku juga sudah lama menyukaimu.” Bisikku dalam hati


THE END~~ [DON'T COPY-CUT]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar